KOMPETENSI GURU AGAMA KRISTEN UNTUK PEMBELAJARAN DI ERA DIGITAL
DOI:
https://doi.org/10.63576/ekklesia.v1i2.23Keywords:
information technology, teacher competence, learning, the digital era, Teknologi informasi, kompetensi guru, pembelajaran, era digitalAbstract
Abstract: Professional competence is an ability, teacher's skill in mastering learning which includes; designing, managing, implementing, and evaluating learning that is tailored based on competence, this research aims to describe in order to know and understand how important it is to develop the potential that exists within him. Teacher competence largely determines student success in the world of education, teacher professional activity is measured by the following points; the teacher masters the material he teaches, the teacher has mastered qualification standards and basic skills, the teacher is able to develop creative learning, the teacher knows how to do reflective activities and the teacher masters information technology to communicate. The title of this scientific work is Christian Religious Teacher Professional Competence for Learning in the Digital Age. The method used by researchers is the method of literature or literature, namely the data comes from books and journals. Based on the results of the research found by researchers, they found that learning was less effective because the teacher was less competent in teaching. A teacher is required to have competency in teaching and using technology.
Abstrak: Kompetensi profesional adalah merupakan kemampuan, kecakapan guru dalam menguasai pembelajaran yang mencakup; merancang, mengelolah, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang disesuaikan berdasarkan kompetensi, maka peneliti ini bertujuan untuk mendeskripsikan agar mengetahui dan memahami betapa pentingnya untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Kompetensi guru sangat menentukan keberhasilan siswa dalam dunia pendidikan, aktifitas profesional guru diukur dengan poin-poin sebagai berikut; guru manguasai materi yang diajarkannya, guru telah menguasai standar kualifikasi dan keterampilan dasar, guru mampu mengembangkan pembelajaran secara kreatif, guru mengetahui melakukan kegiatan reflektif dan guru menguasai teknologi informasi untuk berkomunikasi. Judul karya ilmiah ini adalah Kompetensi Profesional Guru Agama Kristen Untuk Pembelajaran Di Era Digital. Metode yang digunakan peneliti adalah metode kepustakaan atau literatur yaitu datanya bersumber dari buku-buku dan jurnal. Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti, menemukan bahwa pembelajaran kurang efektif diakibatkan karena guru kurang cakap dalam mengajar. Seorang guru diharuskan untuk memiliki kompetensi dalam mengajar dan menggunakan teknologi.
Downloads
References
ARIANTI, ARIANTI. “Peranan Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.” DIDAKTIKA : Jurnal Kependidikan 12, no. 2 (2019): 117–134.
Arozatulo Telaumbanua. “Implementasi Pendidikan Agama Kristen Di Era Teknologi.” Jurnal Teologi 19 (2020).
Augusni Hanna Niwati Telaumbanua. “Peran Guru Pendidikan Agama Kristen Sebagai Guru Kelas.” Jurnal Pendidikan Agama Kristen. REGULA FIDEI 4 no. 1 (2021).
Dkk Peggy M.Jonathans. Merdeka Menulis Tentang Merdeka Belajar. 1st ed. Yogyakarta: CV Budi Utama, 2021.
Gorky Sembiring. Menjadi Guru Sejati. Yogyakarta: Galangpress, 2008.
Iswahyudi, Novida Dwici Yuanri Manik, dan Juli Santoso. “Implementasi Media Pembelajaran di Pendidikan Agama Kristen untuk Peningkatan Kerohanian Peserta Didik.” EKKLESIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 1, no. 1 SE-Articles (2022): 8–17. http://ojs.sttekklesiaptk.ac.id/index.php/ekklesia/article/view/12.
Khairul Azan Dkk. Kapita Selekta Pendidikan. 1st ed. Bengkalis: DOTPLUS, 2021.
Khairuni, Nisa. “DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF SOSIAL MEDIA TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK ANAK (Studi Kasus di SMP Negeri 2 Kelas VIII Banda Aceh).” JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling 2, no. 1 (2016): 91.
Muhammad Irwansyah. Karakteristik Guru Perspektif Hadis Nabawi. Guepedia, 2020.
Pristri Suhendro Lukitoyo. Eksistensi Guru. 1st ed. Medan: Gerhana Media Kreasi, 2021.
Rifma. Optimalisasi Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru. 1st ed. Jakarta: Penerbit, 2016.
Rina Febriana. Kompetensi Guru. 1st ed. Jakarta Timur: PT Bumi Aksara, 2019.
Setiawan, Wawan. Era Digital dan Tantangannya. Universitas PendidikanIndonesia: Seminar Nasional Pendidikan, 2017.
Simanjuntak, Harlen, Bakti toni Endaryono, dan Balyan. “Bakti Peran Teknologi Informasi dalam Proses Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Dasar.” Inventa 4, no. 1 (2020): 1–10.
Siti Aisyah. Pengelolaan Pendidikan. Jawa Tengah: Lakeisha, 2019.
Sutanto, Hasan. Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia danKonkordansi Perjanjian Baru II. Jakarta: LAI, 2004.
Telaumbanua, Elianus. “Journal BIJAK Vol. 2, No.1, November 2018 ISSN 2599-011X.” Sekolah Tinggi Teologi Kadesi 2, no. 1 (2018): 1–214.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar BahasaIndonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2001.
Undang - Undang Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. “No Title” (2007).
Dimensi HAM Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional. Kediri: IAIFA PRESS, 2019.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 EKKLESIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.