EKKLESIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani https://ojs.sttekklesiaptk.ac.id/index.php/ekklesia <p> <img src="http://ojs.sttekklesiaptk.ac.id/public/site/images/admin/coverek-b9b506f689482b2312391f259b8f14a5.jpg" alt="" width="220" height="317" /></p> <table class="data" width="100%" bgcolor="#EAFAF1 "> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Journal Name</strong></td> <td width="40"><strong>: EKKLESIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Initials</strong></td> <td width="40"><strong>: EKKLESIA</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Publication Frequency</strong></td> <td width="45"><strong>: Published twice a year in Mei and November</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>DOI (Prefix)</strong></td> <td width="40"><strong>: 10.63576</strong><strong><br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>E-ISSN</strong></td> <td width="40"><strong>: 2964-2639</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Publisher</strong></td> <td width="40"><strong>: Sekolah Tinggi Teologi Ekklesia Pontianak</strong></td> </tr> </tbody> </table> <div><strong><br />EKKLESIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani</strong>, merupakan wadah publikasi ilmiah dari hasil penelitian Teologi dan Pendidikan Kristiani, serta diperuntukkan bagi semua dosen maupun peneliti, baik di lingkungan Sekolah Tinggi Teologi Ekklesia Pontianak maupun institusi lain yang memiliki bidang kajian yang sama. Jurnal Ekklesia menggunakan <em>sistem double-blind review. </em>Adapun yang menjadi Fokus dan Ruang Lingkup dalam Jurnal EKKLESIA adalah:</div> <ol> <li>Pendidikan Kristiani (PAK)</li> <li>Teologi</li> <li>Misiologi</li> <li>Biblika</li> <li>Dogmatika</li> <li>Historika</li> <li>Pastoral</li> </ol> en-US laskarekklesia@gmail.com (Yoel Benyamin) laskarekklesia@gmail.com (Yoel Benyamin) Thu, 29 May 2025 00:00:00 +0700 OJS 3.3.0.13 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 INTEGRASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN (PAK) DAN PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) SISWA SMK KESEHATAN REFORMASI PONTIANAK https://ojs.sttekklesiaptk.ac.id/index.php/ekklesia/article/view/88 <p><strong><em>Abstract:</em></strong><em> This research aimed to identify the implementation, optimization, empowerment of technology, to evaluation of the implementation of the integration of Christian Religious Education Learning (PAK) and the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) in the formation of student character at SMK Kesehatan Reformasi Pontianak. The method in this study is qualitative with a descriptive approach, conducting the interview toward related parties such as Head Master, PAK Teacher, and P5 Teacher. The results of the study indicate that the implementation of the integration of PAK and P5 that meets students' needs in fulfilling knowledge of divinity and nationality are Worship Together and Reading the Bible, celebrating the Independence Day of the Republic of Indonesia and the Anniversary of Pontianak City, carrying out independent assignments with the substance of divinity and nationality values, holding a Clean Friday agenda, carrying out presentation and group discussion agendas, and implementing a three-dimensional wall magazine and poster making agenda. In addition, the aspect of technology empowerment needs to be optimized in various moments including the creation of digital-based posters and wall magazines as a representation of the agenda that describes the implementation of digitalization elements holistically, and the evaluation of the effectiveness of the integration of PAK and P5 learning is not carried out on a scheduled and regular basis based on there’s no supporting administration related about that, however, intensive communication and coordination between P5 and PAK teachers in order to integrate divinity and national values ​​are carried out, including together with school management.</em></p> <p><strong>Abstrak:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mplementasi, optimalisasi, pemberdayaan teknologi, hingga evaluasi dari pelaksanaan integrasi Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK) dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam pembentukan karakter siswa di SMK Kesehatan Reformasi Pontianak. Metode dalam penelitian ini yakni kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan melakukan proses wawancara dengan pihak terkait yakni Kepala Sekolah, Guru PAK, dan Guru P5 yang outputnya sebagai data primer dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi integrasi PAK dan P5 yang memenuhi kebutuhan siswa dalam memenuhi pengetahuan ketuhanan dan kebangsaan yakni Ibadah Bersama dan Membaca Alkitab, perayaan HUT RI dan HUT Kota Pontianak, dilakukan penugasan mandiri dengan substansi nilai ketuhanan dan kebangsaan, diadakannya agenda Jumat Bersih, dilakukannya agenda presentasi dan diskusi kelompok, dan implementasi agenda pembuatan mading tiga dimensi dan poster. Di samping itu aspek pemberdayaan teknologi perlu dioptimalisasi dalam berbagai momentum termasuk pembuatan poster dan mading berbasis digital sebagai representasi agenda yang menggambarkan penerapan unsur digitalisasi secara holistik, serta evaluasi efektivitas integrasi pembelajaran PAK dan P5 tidak dilakukan secara terjadwal dan berkala hal ini didukung dengan tidak adanya administrasi pendukung terkait hal tersebut, namun demikian komunikasi intensif dan koordinasi antara guru P5 dan PAK dalam rangka mengintegrasikan nilai ketuhanan dan kebangsaan dilakukan, termasuk bersama dengan manajemen sekolah</p> Rosnamita, Dona Sampaleng, Merdiati Marbun Copyright (c) 2025 EKKLESIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.sttekklesiaptk.ac.id/index.php/ekklesia/article/view/88 Thu, 29 May 2025 00:00:00 +0700 KRITERIA KEPENATUAAN MENURUT 1 TIMOTIUS 3:1-7 DAN RELEVANSINYA DENGAN PELAYANAN MASA KINI DI GEREJA SANTAPAN ROHANI INDONESIA https://ojs.sttekklesiaptk.ac.id/index.php/ekklesia/article/view/99 <p><strong><em>Abstract:</em></strong><em> The dynamics of church ministry today show the phenomenon of the younger generation not being interested in becoming elders, due to the many rules and requirements. In this case, the researcher examines the criteria for eldership according to 1 Timothy 3: 1-7 and the relevance of the criteria to today's ministry which is still based on Biblical values. Researchers used an investigative descriptive qualitative approach to find understanding and meaning of views or perspectives on the criteria for proper eldership in the midst of Independent Congregations and in the Indonesian Spiritual Sustenance Church Synod and the relevance of the criteria for today's ministry. The purpose of this research is to examine the criteria for eldership according to the text of 1 Timothy 3: 1-7. Because elders and church officials are representations that are exemplified in proportion to the Biblical criteria mentioned by Paul according to the context of the church in Ephesus but are still relevant for the church today. In addition, this research provides findings or novelty, decisions and policies that have an impact on the ministry in the midst of the Indonesian Spiritual Feeding Church congregation that are relevant in today's ministry.</em></p> <p><strong><em>Abstrak: </em></strong><em>Dinamika pelayanan gereja saat ini menunjukkan fenomena generasi muda tidak tertarik untuk menjadi penatua, didisebabkan banyaknya aturan dan persyaratan. Dalam hal ini peneliti menelaah kriteria kepenatuaan menurut 1 Timotius 3:1-7 dan relevansi kriteria dengan pelayanan masa kini yang tetap berlandaskan nilai-nilai Alkitabiah. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif investigasi untuk menemukan pemahaman dan pemaknaan pandangan atau perspektif tentang krietria penatua yang tepat di tengah-tengah Jemaat Mandiri dan di Sinode Gereja Santapan Rohani Indonesia dan relevansi kriteria pelayanan masa kini. Tujuan penelitian ini mengkaji kriteria kepenatuaan menurut teks 1 Timotius 3:1-7. Sebab penatua dan pejabat gereja merupakan representasi yang diteladani secara proporsional dengan kriteria Alkitbiah yang disebutkan oleh Paulus sesuai dengan konteks jemaat di Efesus namun masih relevan untuk jemaat masa kini. Selain itu, penelitian ini memberikan temuan-temuan atau kebaruan, keputusan-keputusan dan kebijakan-kebijakan yang berdampak bagi pelayanan di tengah-tengah Jemaat Gereja Santapan Rohani Indonesia yang relevan dalam pelayanan masa kini.</em></p> Ayub Rusmanto Copyright (c) 2025 EKKLESIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.sttekklesiaptk.ac.id/index.php/ekklesia/article/view/99 Thu, 29 May 2025 00:00:00 +0700 EFEKTIVITAS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN BAGI PERTUMBUHAN ROHANI REMAJA DI GEREJA KRISTUS RAHMANI INDONESIA JEMAAT DIASPORA CAWANG https://ojs.sttekklesiaptk.ac.id/index.php/ekklesia/article/view/98 <p><strong><em>ABSTRACT:</em></strong><em> Christian religious education plays a crucial role in shaping and fostering the spiritual growth of teenagers in the church. This study aims to analyze the effectiveness of Christian Religious Education in supporting the spiritual growth of teenagers at Gereja Kristus Rahmani Indonesia Jemaat Diaspora Cawang. The research employs a quantitative descriptive method with a survey approach, where data is collected through questionnaires distributed to church teenagers and interviews with Christian religious education teachers and church leaders. The results indicate a significant positive correlation between the effectiveness of Christian religious education and teenagers' spiritual growth, as evidenced by an increased understanding of the Bible, discipline in worship, and active involvement in church ministry. Factors that contribute to the effectiveness of Christian religious education include interactive teaching methods, parental involvement, and the role of church leaders in guiding teenagers. However, several challenges remain, such as the lack of teenagers’ interest in Christian religious education and the influence of secular culture affecting their spiritual commitment. This study concludes that structured and relevant Christian religious education is highly effective in supporting teenagers' spiritual growth. Therefore, churches are encouraged to continuously improve the quality of Christian religious education through more innovative methods and by fostering a conducive spiritual environment for teenagers' faith development.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong>: Pendidikan Agama Kristen memegang peran krusial dalam membentuk dan mendukung pertumbuhan rohani remaja di gereja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Pendidikan Agama Kristen terhadap pertumbuhan rohani remaja di Gereja Kristus Rahmani Indonesia Jemaat Diaspora Cawang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 15 orang. Instrumen yang dipakai yaitu melalui kuesioner yang diberikan kepada remaja gereja serta wawancara dengan pengajar Pendidikan Agama Kristen dan pemimpin gereja. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara efektivitas Pendidikan Agama Kristen dan pertumbuhan rohani remaja. Hal ini tercermin dalam peningkatan pemahaman Alkitab, kedisiplinan dalam ibadah, serta keterlibatan aktif dalam pelayanan gereja. Faktor-faktor yang mendukung efektivitas pendidikan ini meliputi metode pengajaran yang interaktif, dukungan dari orang tua, serta bimbingan yang diberikan oleh pemimpin gereja. Namun, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi, seperti rendahnya minat remaja dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan pengaruh budaya sekuler yang dapat memengaruhi komitmen spiritual mereka. Selain itu, penelitian ini menegaskan bahwa Pendidikan Agama Kristen yang terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan remaja sangat efektif dalam mendukung pertumbuhan rohani mereka. Oleh karena itu, gereja diharapkan terus meningkatkan kualitas pendidikan ini dengan metode yang lebih inovatif serta menciptakan lingkungan rohani yang kondusif bagi perkembangan iman remaja.</p> Yohanes Ratu Eda Copyright (c) 2025 EKKLESIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.sttekklesiaptk.ac.id/index.php/ekklesia/article/view/98 Thu, 29 May 2025 00:00:00 +0700 PERAN KONSELING KRISTEN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER MAHASISWA IAKN DI PALANGKA RAYA https://ojs.sttekklesiaptk.ac.id/index.php/ekklesia/article/view/104 <p><strong><em>Abstract:</em></strong><em> Character building is a fundamental aspect in developing the personality of students as future leaders. In the midst of the challenges of the modern era that is experiencing a moral crisis and value degradation, character education becomes very crucial, especially in a religious-based higher education environment such as the Palangka Raya State Institute of Christian Religion. This study aims to examine the role of Christian counseling in supporting the character building process of students at IAKN Palangka Raya. The approach used is descriptive qualitative, with data collection techniques through observation and interviews with students, counselors, and academic supervisors. The results showed that Christian counseling makes a significant contribution in shaping student character, especially in the aspects of spirituality, responsibility, honesty, empathy, and resilience. Christian counselors act as spiritual and emotional guides who instill Christian values through pastoral approaches, Biblical reflection, and empathic relationships. In addition, counseling has also proven to be a means of personal restoration and motivation in facing academic and daily life problems. In conclusion, Christian counseling at IAKN Palangka Raya is not only a supporting service, but also a strategic instrument in shaping student character holistically.</em></p> <p><strong>Abstrak:</strong> Pembentukan karakter merupakan aspek fundamental dalam pengembangan kepribadian mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan. Di tengah tantangan era modern yang sedang mengalami krisis moral dan degradasi nilai, pendidikan karakter menjadi hal yang sangat krusial, khususnya di lingkungan pendidikan tinggi berbasis keagamaan seperti Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran konseling Kristen dalam mendukung proses pembentukan karakter mahasiswa di IAKN Palangka Raya. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara terhadap mahasiswa, konselor, dan dosen pembimbing akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling Kristen memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk karakter mahasiswa, terutama dalam aspek spiritualitas, tanggung jawab, kejujuran, empati, dan ketahanan diri. Konselor Kristen berperan sebagai pembimbing spiritual dan emosional yang menanamkan nilai-nilai Kristiani melalui pendekatan pastoral, refleksi Alkitabiah, dan relasi yang empatik. Selain itu, konseling juga terbukti mampu menjadi sarana restorasi pribadi dan motivasi dalam menghadapi permasalahan akademik maupun kehidupan sehari-hari. Kesimpulannya, konseling Kristen di IAKN Palangka Raya bukan hanya sebagai layanan pendukung, melainkan sebagai instrumen strategis dalam membentuk karakter mahasiswa secara holistik.</p> Urbanus, Komala Sari, Flory Anita Sari Copyright (c) 2025 EKKLESIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.sttekklesiaptk.ac.id/index.php/ekklesia/article/view/104 Thu, 29 May 2025 00:00:00 +0700 PENTINGNYA PENGGUNAAN METODE HISTORIS KRITIS DALAM MENELAAH ALKITAB https://ojs.sttekklesiaptk.ac.id/index.php/ekklesia/article/view/103 <p><strong><em>Abstract</em></strong>: <em>The critical Historical Method is a crucial approach to exploring and understanding the Bible, bringing together history, culture, and textual analysis to reveal the deeper meaning of the texts and their context. However, the historical critical method is often overlooked because it emphasizes the historical rather than the theological. However, it is necessary to know that to see the theological meaning of a text in the Bible, the historical side should not be ignored. Therefore, this research is to see and know “the importance of using critical history in analyzing the Bible.” The method used in this research is qualitative research, literature or literature study. This research reviews the important aspects of using the critical historical method in examining the Bible. Firstly, it requires a deep understanding of the relevant historical and cultural context. Secondly, this method can produce diverse interpretations, becoming a source of debate within religious communities. Thirdly, the critical historical method provides valuable insights into the development of theological thought over time and social change. This research makes an important contribution to understanding the use of the critical historical method in examining the Bible, showing how it enriches everyone’s understanding of the Bible as a classic text and religious foundation that influences various aspects of human life.</em></p> <p><strong>Abstrak: </strong>Metode Historis Kritis adalah pendekatan krusial dalam eksplorasi dan pemahaman Alkitab, menyatukan sejarah, budaya, dan analisis teks untuk menyingkap makna yang lebih dalam dari teks-teks tersebut beserta konteksnya. Namun sering kali penggunaan metode historis kritis ini di abaikan oleh karena metode ini lebih menekankan sejarah ketimbang teologisnya. Namun sebenarnya perlu untuk diketahui bahwa sesungguhnya untuk melihat makna teologis suatu nats dalam Alkitab tidak mengesampingkan sisi sejarahnya. Oleh sebab itu penelitian ini untuk melihat dan mengetahui “Pentingnya penggunaan historis kritis dalam menelaah Alkitab.” Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif, literature atau studi literatur. Penelitian ini mengulas aspek penting dalam menggunakan Metode Historis Kritis dalam menelaah Alkitab. Pertama, diperlukan pemahaman yang mendalam tentang konteks sejarah dan budaya yang relevan. Kedua, metode ini dapat menghasilkan interpretasi yang beragam, menjadi sumber perdebatan di dalam komunitas agama. Ketiga, Metode Historis Kritis memberikan wawasan berharga tentang perkembangan pemikiran teologis seiring waktu dan perubahan sosial. Penelitian ini memberikan kontribusi penting untuk memahami penggunaan Metode Historis Kritis dalam menelaah Alkitab, menunjukkan bagaimana metode ini memperkaya pemahaman setiap orang tentang Alkitab sebagai teks klasik dan landasan agama yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia.</p> Fransius Kusmanto, Peter Enos Mendrofa Copyright (c) 2025 EKKLESIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.sttekklesiaptk.ac.id/index.php/ekklesia/article/view/103 Thu, 29 May 2025 00:00:00 +0700 MISI DAN PELAYANAN KEPADA ANAK-ANAK BERDASARKAN PERSPEKTIF ESKATOLOGIS https://ojs.sttekklesiaptk.ac.id/index.php/ekklesia/article/view/94 <p><strong><em>Abstract</em></strong><strong><em>: </em></strong><em>This research aims to explore the church's mission and ministry to children based on an eschatological perspective. </em><em>Eschatology, as a branch of theology that explores the end times and the afterlife, plays a crucial role in shaping children's understanding of life's purpose and their hopes for the future</em><em>. This research emphasizes the importance of teaching faith, hope and eternal life to children from an early age. The method used in this research is descriptive qualitative, which includes observation, interviews and case studies in various children's service institutions. The research results show that a holistic and sustainable approach is needed to meet children's spiritual and mental needs. With the right strategy, it is hoped that children can understand their identity and God's plan for their lives, as well as internalize eschatological values ​​in everyday life.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong><strong>: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi misi dan pelayanan gereja kepada anak-anak berdasarkan perspektif eskatologis. Eskatologi, sebagai cabang teologi yang mempelajari akhir zaman dan kehidupan setelah kematian, memiliki peranan penting dalam membentuk pemahaman anak-anak tentang tujuan hidup dan harapan akan masa depan. Penelitian ini menekankan pentingnya mengajarkan iman, pengharapan, dan kehidupan kekal kepada anak-anak sejak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yang meliputi observasi, wawancara, dan studi kasus di berbagai lembaga pelayanan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan yang holistik dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan spiritual dan mental anak-anak. Dengan strategi yang tepat, diharapkan anak-anak dapat memahami identitas diri mereka dan rencana Tuhan dalam hidup mereka, serta menginternalisasi nilai-nilai eskatologis dalam kehidupan sehari-hari.</p> Randa Kisara, John Wesly, Marlina Krisnoni Copyright (c) 2025 EKKLESIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.sttekklesiaptk.ac.id/index.php/ekklesia/article/view/94 Thu, 29 May 2025 00:00:00 +0700