KERENDAHAN HATI MENURUT ST. MAXIMOS THE CONFESSOR: MENGOSONGKAN DIRI SECARA TOTAL KEPADA ALLAH UNTUK MENCAPAI KESUCIAN

Authors

  • Boyman Aspirasi Zebua Sekolah Tinggi Teologi Soteria Purwokerto
  • Hendi Wijaya Sekolah Tinggi Teologi Soteria Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.63576/ekklesia.v1i2.15

Keywords:

Humility, St. Maximos, Man, Lord, Kerendahan hati, Manusia, Tuhan

Abstract

Abstract: The meaning of humility is often a disconnect between human desires and God's will. This is because people interpret humility as an effort made to achieve the virtues of the body, as an effort to fulfill their own desires. So in this case, St. Maximos in his understanding of humility, tries to straighten out that this humility means that the person has a good relationship with God and fears God. So St. Maximos considers that humility, means that the person must focus on God's commandments, live lowly before God and carry out all God's commands and mandates, no longer trying to fulfill their own desires. Thus, this research aims to discuss the importance of knowing humility based on St. Maximos. The research method used in writing this article is the Qualitative method which is usually in the form of words with literature studies, collecting data from the Bible, journal articles, books, and other sources. Through this method the author is facilitated to find and solve existing problems. The results of this study show that humility plays an important role in the continuity and journey of human life so that the person can be safe and prosperous in God. St. Maximos discusses that humility is proof that the person has obeyed God and will soon receive salvation from God.

 

Abstrak: Pemaknaan akan kerendahan hati seringkali tidak memiliki titik temu antara keinginan manusia dan kehendak Allah. Hal ini dikarenakan, manusia justru memaknai kerendahan hati sebagai usaha yang dilakukan untuk mencapai kebajikan-kebajikan tubuh, sebagai usaha untuk memenuhi keinginan diri sendiri. Sehingga dalam hal ini, St. Maximos dalam pemahamannya tentang kerendahan hati, mencoba meluruskan bahwa kerendahan hati ini berarti orang tersebut mempunyai relasi yang baik dengan Tuhan dan takut akan Tuhan. Maka St. Maximos menilai bahwa kerendahan hati, berarti orang tersebut mesti tentu kepada perintah Tuhan, hidup rendah dihadapan Tuhan dan menjalankan segala perintah dan amanat Tuhan, tidak lagi mencoba untuk memenuhi keinginan diri sendiri. Jadi, penelitian ini bertujuan membahas tentang pentingnya mengenal kerendahan hati yang didasari dari St. Maximos. Metode penelitian yang digunakan dalam menulis artikel ini adalah metode Kualitatif yang biasanya berupa kata-kata dengan studi literatur, mengumpulkan data dari Alkitab, artikel jurnal, buku-buku, serta sumber-sumber yang lain. Melalui metode ini penulis dimudahkan untuk menemukan dan memecahkan masalah-masalah yang ada. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kerendahan hati memegang peranan penting untuk kelangsungan dan perjalan hidup manusia agar orang tersebut memperoleh selamat dan sejahtera di dalam Tuhan. St. Maximos membahas bahwa kerendahan hati sebagai bukti bahwa orang tersebut telah taat kepada Allah dan akan segera menerima keselamatan dari Tuhan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Apriliana, Hendi dan Sarah. “Peran Diakrisis Di Dalam Kehidupan Spiritual Orang Percaya Menurut Bapa-Bapa Padang Gurun.” Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 7, no. 1 (2022): 139–153.

Blaising, Craig A. Ancient Christian Commentary On Scripture: Old Testament VII - Psalms 1-50. An Imprint of Intervarsity Press, n.d.

Constas, Fr. Maximos. “The Fathers of the Church: A New Translation Volume 136.” Thought 25, no. 4 (1950): 583.

Corinth, St Nikodimos of the Holy Mountain and St Makarios of. The Philokalia Volume II. London: Faber and faber, 1990.

Halawal, Ririn Valentina. “Pertobatan Air Mata Menurut Ishak Dari Suriah Pendahuluan.” Xairete: Jurnal teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 2 (2023): 76–87.

Harrison, Charles F. Pfeiffer dan Evenrett F. The Wycliffe Bible Commentary (Tafsiran Alkitab Wycliffe Volume 3 Perjanjian Baru ). Malang: Gandum Mas, 2013.

Hendi. Formasi Rohani: Fondasi, Purifikasi, Dan Deifikasi. Yogyakarta: PT Leutika Nouvalitera, 2018.

———. Inspirasi Kalbu. Yogyakarta: PT Leutika Nouvalitera, 2017.

Hendi, Fransisca Juliwati dan. “Konsep Teologi Kekudusan Seorang Hamba Tuhan Menurut John Chrysostom.” Manna Rafflesia 8, no. 1 (2021): 310–330.

Hendi, Renihati Gulo dan. “Konsep Melawan Dosa Menurut Nikodemus Dari Gunung Kudus Dan Implikasinya Bagi Gereja Masa Kini.” Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen0 3, no. 2 (2021): 226–238.

Irawati, Enny. “Keteladanan Kepemimpinan Yesus Serta Implikasi Terhadap Kepemimpinan Gereja Pada Masa Kini.” Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 10, no. 1 (2021): 169–184. http://dx.doi.org/10.23887/jish-undiksha.v10i1.32311.

Jarkins, Stephanie K. Skoyles. Aphrahat the Persian Sage and the Temple of God. River Road, Piscataway, NJ: Gorgias Press LLC, 2014.

Lydia Caesera Saragi, Yudhy Sanjaya, Fredy Simanjuntak. “Pengaruh Sikap Kerendahan Hati Dan Keteladanan Pemimpin Berdasarkan Yohanesn13: 4-5 Terhadap Pertumbuhan Gereja Di Kota Batam Pendahuluan.” Jurnal Teruna Bhakti 4, no. 2 (2022): 175–189.

Rupa, Calvin Sholla. “Ciri Khas Seorang Gembala Berdasarkan Perspektif 1 Petrus 5:1-4.” Jurnal Jaffray 14, no. 2 (2016): 165–188.

Situmorang, Elizabeth. “Faktor Eksternal Dan Internal Strategi Penginjilan Menghadapi Penganiayaan Di Suku Terabaikan.” Pengarah: Jurnal Teologi Kristen 3, no. 2 (2021): 123–136.

Sudrajat, Ajat. “Mengapa Pendidikan Karakter?” Jurnal Pendidikan Karakter 1, no. 1 (2011): 47–58.

Wijaya, Rosminisetiawati Zai dan Hendi. “Penyelamat Yang Memberikan Kesempatan Berbuah Mendatangkan Kehidupan Menurut Lukas 13 : 6-9.” Jurnal Transformasi 1, no. 1 (2022): 61–79.

Zalukhu, Nofrianus, Claudia Angelina, and Monica Santosa. “Konsep Kepemimpinan Musa Terhadap Pola Kepemimpinan Kristen Di Era Digital.” Harvester: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen 7, no. 2 (2022): 90–104.

“4 Manfaat Kerendahan Hati.” Accessed November 1, 2022. https://www.kompas.com/edu/read/2021/06/03/121529771/4-manfaat-kerendahan-hati.

“Kerendahan Hati, Benar Dan Palsu - Cahaya Pengharapan Ministries.” Accessed November 8, 2022. https://cahayapengharapan.org/kerendahan-hati-benar-dan-palsu/.

Downloads

Published

2023-05-15

How to Cite

Zebua, B. A., & Wijaya, H. (2023). KERENDAHAN HATI MENURUT ST. MAXIMOS THE CONFESSOR: MENGOSONGKAN DIRI SECARA TOTAL KEPADA ALLAH UNTUK MENCAPAI KESUCIAN. EKKLESIA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 1(2), 70–81. https://doi.org/10.63576/ekklesia.v1i2.15

Issue

Section

Articles