PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DI SMP PELITA HARAPAN KOTA PONTIANAK
Keywords:
Activeness, Cooperative, Learning, Model, STAD, Keaktifan, PembelajaranAbstract
Abstract: This study aims to investigate the effect of implementing the STAD (Student Teams Achievement Division) cooperative learning model on student learning activeness in Christian Religious Education at SMP Pelita Harapan, Pontianak City. The background of this study is the low level of student engagement during lessons, marked by limited participation in discussions, low enthusiasm, and teacher-centered learning. A quantitative approach was used, with total sampling technique involving all 32 eighth-grade students as the research sample. Data were collected through observation, questionnaires, and interviews, and analyzed using percentage techniques. The research results show that the STAD model significantly increases student activeness. This can be seen through increased participation in group discussions, active involvement in completing assignments, as well as collaboration and mutual support among group members. Students also showed high enthusiasm and motivation in understanding the learning materials. Based on the data analysis, it can be concluded that the cooperative learning model type STAD is effective in enhancing student learning activeness. Therefore, it is recommended as an alternative teaching strategy, especially in Christian Religious Education, to foster an engaging, collaborative, and student-centered learning environment. STAD not only promotes academic improvement but also encourages social interaction and responsibility among students.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) terhadap keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen di SMP Pelita Harapan Kota Pontianak. Latar belakang dari penelitian ini adalah rendahnya keaktifan siswa selama proses pembelajaran yang ditandai dengan minimnya partisipasi dalam diskusi, kurangnya antusiasme, serta dominannya metode pembelajaran satu arah oleh guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik total sampling, di mana seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 32 orang dijadikan sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, angket, dan wawancara. Data dianalisis menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model STAD berpengaruh signifikan terhadap peningkatan keaktifan siswa. Hal ini terlihat dari meningkatnya partisipasi siswa dalam diskusi kelompok, keterlibatan aktif dalam menyelesaikan tugas, serta kemampuan bekerja sama dan membantu teman sekelompok. Keaktifan belajar siswa juga tercermin dari antusiasme yang tinggi selama proses pembelajaran dan motivasi yang meningkat dalam memahami materi pelajaran. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa. Oleh karena itu, model ini dapat direkomendasikan kepada guru Pendidikan Agama Kristen sebagai alternatif strategi pembelajaran yang inovatif, menyenangkan, dan mampu mendorong keterlibatan aktif siswa secara fisik, mental, dan sosial dalam kegiatan pembelajaran.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Julianto, Hendry Mesach, Elia Yulita

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.




